Bulan Gus Dur, Ketum YPPBU Tambakberas: Gus Dur Punya Ilmu Kasyaf Tinggi (II)
BULANGUSDUR
Tambakberas.com - Istilah ilmu kasyaf sangat familiar bagi kalangan santri pengamal dan pengkaji ilmu tasawuf. Kasyaf atau mukasyafah secara gampang bisa diartikan dengan tersingkapnya tabir yang menutupi hal-hal ghaib. Dan orang-orang tertentu mampu menembusnya karena tingginya derajat spiritualitasnya.
Almaghfurlah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dikenal banyak orang, lantaran diyakini memiliki ilmu kasyaf yang tinggi. Ada peristiwa-peristiwa luar biasa yang mampu ia lihat dan ia baca di tengah masyarakat umum tidak mengetahui akan peristiwa tersebut.
Ketua Umum (Ketum) Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum (YPPBU) Tambakberas, Kabupaten Jombang, Jawa Timur KH Wafiyul Ahdi memaparkan, saat Gus Dur pergi ke Mekkah guna menunaikan ibadah haji dengan teman-temannya, ada sikap Gus Dur yang tak biasa.
"Nah, suatu ketika Gus Dur berangkat haji dengan teman-teman akrabnya. Ada abah saya, abah Amanulloh Tambakberas, ada Kiai Muadz dan kiai Nukman Tohir Kajen Pati, ada H. Masnuh Waru Sidoarjo dan beberapa orang lainnya," katanya, Selasa (11/12).
Keberangkatan haji rombongan ini, imbuhnya, sangat istimewa karena membawa misi khusus dari sesepuh-sesepuh NU untuk wiridan menjelang Muktamar NU.
Di tengah suasana wukuf di Padang Arafah, tiba-tiba Gus Dur mengajak H. Masnuh untuk keluar dari tenda dan menggelar sajadah di samping tenda. Mereka berdua berdzikir dan berdoa di luar tenda tanpa atap yang menghalangi panasnya matahari di Arafah.
"Tiba-tiba Gus Dur berbisik kepada H. Masnuh, 'Ji, lihatkan langit ya. Kalau langitnya terbelah segera beritahu saya dan kita langsung berdoa. Sampeyan baca doa Sapu Jagat saja sampai langit itu menutup kembali'," ujarnya menirukan ucapan Gus Dur dari sumber yang ia terima.
Setelah beberapa saat kemudian, H. Masnuh tergesa-gesa dan memberi tahu Gus Dur bahwa langit sudah membelah. "'Gus.. Gus.. Langitnya sudah membelah'," ujar dia lagi-lagi menirukan. Dan Gus Dur segera merapal doa-doa. Begitu juga H. Masnuh membaca doa yang diperintah Gus Dur untuk membacanya sampai langit tertutup kembali.
Setelah langit menutup kembali, timpalnya, Gus Dur segera mengajak H. Masnuh untuk kembali masuk tenda. "Sembari Gus Dur bilang 'ji, ayo kembali dan kita tidur aja di dalam tenda'," tuturnya.
H. Masnuh pun kaget dengan ajakan cucu Hadratussyeh KH Hasyim Asy'ari (Mbah Hasyim) itu. "'Lho gus, ini waktu wukuf masih lama, kenapa kok tidur?'. 'Gak papa, biarkan mereka terus berdzikir dan berdoa, saya mau tidur saja, karena langit sudah tutup'. Jawab Gus Dur sambil terkekeh khas beliau," ujar dia.
Dan pada tahun 2015, setelah 20 tahun lebih peristiwa itu terjadi, air mata H. Masnuh masih saja menetes deras ketika menceritakan hal itu pada dirinya. "Beliau masih hidup dan cerita ini bisa di crosscek ke beliau langsung," pungkasnya. (Syamsul Arifin)
blog comments powered by Disqus