Tahlil dan Doa Bersama 1000 Hari KH. Abdul Nashir Fattah Digelar di PP. Al-Fathimiyyah Tambakberas

Suasana Pembacaan Tahlil Dalam Rangka 1000 Hari Wafatnya KH. Abdul Nashir Fattah

Tambakberas.com- Tambakberas, 22 Mei 2025 — Suasana khidmat menyelimuti kompleks Pondok Pesantren Al-Fathimiyyah, Tambakberas, Jombang, malam ini. Ratusan jamaah dari berbagai kalangan hadir untuk mengikuti Tahlil dan Doa Bersama dalam rangka 1000 hari wafatnya Al-Maghfurlah KH. Abdul Nashir Fattah, ulama kharismatik yang selama hidupnya dikenal sebagai sosok pendidik, pembimbing spiritual, dan panutan masyarakat.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 19.00 WIB dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Tambakberas TV, memungkinkan keluarga besar dan para santri dari berbagai daerah untuk turut serta meski dari jarak jauh.

Acara diawali dengan pembacaan surat Yasin yang dipimpin oleh Agus Haji Muhammad Ismail, putra dari almarhum KH. Nashir Fattah. Dilanjutkan dengan bacaan tahlil yang dipimpin oleh Agus Haji Abdul Fattah, juga merupakan putra beliau. Sementara doa tahlil dipimpin oleh KH. Masduqi Abdurrahman Al-Hafizh, ulama sepuh dan hafizh Al-Qur’an yang juga berasal dari lingkungan pesantren Tambakberas.

Puncak acara diisi dengan mau’idhoh hasanah oleh KH. Abdul Mujib Imron dari Pasuruan, yang menyampaikan tausiyah penuh makna tentang keteladanan hidup KH. Nashir Fattah.

"KH. Nashir Fattah merupakan salah satu kiai di Tambakberas yang ‘mimman yatamassaku biddin tamassukan syadidan’, yakni sosok yang sangat berpegang teguh pada nilai-nilai agama," ujar KH. Abdul Mujib dalam ceramahnya.

Beliau juga mengingatkan pentingnya meneruskan perjuangan dan semangat keilmuan yang diwariskan KH. Nashir Fattah, terutama dalam menjaga nilai-nilai pesantren dan keikhlasan dalam berkhidmat kepada umat.

Peringatan ini menjadi momen doa dan refleksi, sekaligus pengingat akan pentingnya menjaga warisan perjuangan ulama untuk masa depan umat yang lebih baik.

Artikel ini dibaca sebanyak 163 Kali

Konten Terbaru

Follow Us

Baca Juga

Info Terbaru