Seorang Muslim dan Muslimah senantiasa dituntut untuk melaksanakan ibadah, baik yang bersifat sunnah maupun wajib. Apalagi dalam bulan Ramadan, bulan penuh kemuliaan, umat Islam berlomba-lomba meningkatkan ibadah karena setiap amal yang dilakukan pada waktu dan tempat yang dimuliakan akan mendapatkan pahala berlipat ganda.
Namun, dalam melaksanakan ibadah, seseorang perlu memperhatikan syarat-syaratnya agar ibadah tersebut sah. Hal ini terutama berlaku bagi wanita yang rentan mengalami kondisi yang menyebabkan batalnya ibadah, seperti haid dan nifas. Misalnya, jika seorang wanita sedang berpuasa lalu tiba-tiba mengalami haid, maka puasanya batal karena salah satu syarat sah puasa adalah dalam keadaan suci dari haid dan nifas.
Ning Lu’luatul Chizanah, yang akrab disapa Ning Ana, dalam acara Talkshow di media Tambakberas TV pada 20 April 2025, membahas beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh wanita yang berhalangan puasa di bulan Ramadan. Dalam pembahasannya, Ning Ana menyoroti tiga aspek utama, yaitu:
1. Konsekuensi bagi wanita yang tidak bisa berpuasa sebab berhalangan.
2. Amalan ibadah lain sebagai pengganti puasa.
3. Cara menjaga hati dan pikiran agar tetap tenang dan produktif saat haid atau nifas.
Konsekuensi bagi Wanita yang tidak Berpuasa Karena Halangan
Ning Ana menjelaskan bahwa wanita yang tidak bisa berpuasa di bulan Ramadan terbagi menjadi dua kategori dengan konsekuensi yang berbeda:
1. Wanita yang haid atau nifas
Wajib mengqadha puasa sejumlah hari yang ditinggalkan setelah Ramadan.
2. Wanita yang hamil atau menyusui
Jika khawatir dengan kondisi bayi atau janinnya, maka ia wajib mengqadha puasa serta membayar fidyah sebagai bentuk kompensasi.
Amalan Pengganti Puasa bagi Wanita yang Berhalangan
Meskipun tidak bisa berpuasa, wanita yang berhalangan tetap dapat memperoleh pahala melalui berbagai amalan lain. Ning Ana menyebutkan beberapa ibadah yang bisa dilakukan:
1. Memperbanyak sholawat
Selawat adalah ibadah yang memiliki keutamaan luar biasa dan dapat dilakukan dengan mudah kapan saja.
2. Berdzikir
Dzikir tidak harus dilakukan dalam keadaan suci, meskipun lebih utama jika dalam keadaan suci.
3. Mengikuti majelis ilmu
Menghadiri majelis taklim sangat dianjurkan karena memiliki pahala yang besar, terlebih di bulan Ramadan.
4. Memberikan makanan kepada orang yang berpuasa
Misalnya, dengan berbagi takjil atau makanan berbuka. Wanita yang tidak berpuasa tetap mendapatkan pahala sebagaimana orang yang berpuasa jika ia memberi makan mereka.
Ning Ana juga menambahkan, "Sebenarnya ada banyak amalan yang bisa dilakukan oleh wanita yang berhalangan puasa. Bahkan tidur pun bisa bernilai ibadah jika diniatkan untuk menjaga kesehatan tubuh, karena tubuh ini adalah nikmat Allah yang harus kita jaga."
Menjaga Ketenangan Hati dan Produktivitas saat Berhalangan Puasa
"Bagaimana kita menata hati dan pikiran agar tetap produktif selama Ramadhan, meskipun dalam kondisi haid, nifas, atau sedang mengkhawatirkan kesehatan bayi?"
Ning Ana menjelaskan bahwa kondisi haid dan nifas adalah kondisi istimewa bagi wanita. Selain keluarnya darah, terdapat perubahan hormonal yang dapat memengaruhi kondisi fisik dan emosional. Oleh karena itu, wanita perlu menjaga diri agar tetap tenang dan produktif.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Menerima kondisi dengan ikhlas
Jangan memaksakan diri untuk tetap berpuasa atau menahan makan dan minum (imsak), karena tubuh membutuhkan nutrisi yang cukup.
2. Mengidentifikasi hal yang membuat nyaman
Hormon yang fluktuatif dapat memengaruhi emosi, sehingga penting untuk mencari aktivitas yang menenangkan, seperti membaca buku, beristirahat, atau memperbanyak sholawat.
3. Tetap aktif setelah merasa lebih baik
Setelah kondisi tubuh membaik, sebaiknya tidak berlama-lama dalam keadaan malas. Mulailah beraktivitas ringan yang bermanfaat agar tubuh tetap segar.
Kesimpulan
Sebagai umat Muslim, terutama para wanita, marilah kita tetap menghidupkan dan meramaikan bulan Ramadan dengan berbagai amalan ibadah yang diperbolehkan bagi mereka yang berhalangan berpuasa. Meskipun tidak bisa berpuasa, banyak cara lain untuk tetap mendapatkan keberkahan Ramadan dan mendekatkan diri kepada Allah.