Pengurus yayasan PPBU hari rabu (2/10) mengadakan rapat monitoring tiga bulanan, kegiatan yang merupakan tindak lanjut dari hasil keputusan Mubes Bani Chasbulloh membahas beberapa laporan kinerja bidang dan pelaksanaan program tahunan. Progres kinerja dan capaian program menjadi pokok pembicaraan dalam rapat sebagai bahan catatan bagi pengurus yayasan.
Rakorbid kali ini dipimpin langsung oleh ketua yayasan dan dihadiri beberapa wakil ketua sekaligus ketua bidang. Dalam sambutan pembuka Gus Wafi (ketua yayasan,pen) menyampaikan bahwa dengan melakukan monitoring tiga bulanan, kita akan tahu mana yang perlu ditingkatkan kinerjanya untuk mencapai program yang sudah dicanangkan dan mempertahankan kekompakan dan keguyuban yang sudah berjalan bagus selama ini, sebuah kebutuhan wajib bagi yayasan untuk terus berbenah dengan melakukan monitoring dan eval program secara rutin.
Masih dalam rakorbid yang santai namun serius dalam pembahasan, muncul beberapa pemaparan program bidang menjadi perhatian khusus peserta rapat, hal ini karena dalam perjalanannya ada perkembangan dan tawaran dari pihak luar untuk melakukan kerjasama dengan yayasan. Satu persatu ketua bidang menyampaikan progres kinerja bidangnya masing-masing sesuai arahan dan pembagian waktu yang diatur oleh gus Syifak sebagai sekretaris yayasan merangkap notulensi rapat. Bidang PEP (pengembangan ekonomi pesantren), Sarana Prasarana, Pendidikan, Kamtib, disamping menyampaikan beberapa program yang sudah terlaksana juga menjabarkan program yang dalam waktu dekat akan dikerjakan. Program yayasan terdekat diantaranya adalah pembuatan jembatan sebagai akses yang menghubungkan halaman parkir Gedung Serba Guna dengan pondok, perluasan jalan utama gerbang pondok, upacara HSN, E-KTS, Mencetak kalender yayasan, Penguatan Aswaja bagi guru dan siswa slta kelas akhir, penempatan pos-pos satpam baru yang bekerjasama dengan kamtib desa, dan beberapa program lainnya.
Disamping melakukan monitoring program, rakorbid juga membicarakan program-program pemerintah kabupaten, Propinsi dan beberapa instansi terkait yang memungkinkan untuk dikerjasamakan. Bidang PEP misalnya, menjelaskan perkembangan kerjasamanya dengan BI dan sedang melakukan persiapan menghadapi rencana regulasi program OPOP (one pesantren one produk) dari Propinsi Jawa Timur.
Rakorbid dalam rangka monitoring program ditutup dengan pembahasan inventarisasi asset dan sistem informatika database yang sedang berjalan dan kemungkinan-kemungkinan investasi sebagai wujud pengembangan ekonomi kemandirian pesantren. (infkom