Tambakberas.com- Bacaan Al Quran itu ada guna dan barokahnya. Karena pernah ada seorang profesor menanam kacang hijau dengan media air. Satu dibacakan al Quran dan kalimat thoyyibah, serta satunya tidak dibacakan apa-apa. Ternyata kacang hijau yang dibacakan al Quran tumbuh lebih baik daripada yang tidak.
Demikian disampaikan KH Marzuki Mustamar, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, saat membuka ceramah mauidloh hasanah dalam rangka Haul KH Abdul Fattah Hasyim ke 44, pada Kamis malam (09/01).
Selanjutnya sambil menyitir ayat al Quran, Kiai Marzuki melanjutkan bahwa, bacaan baik itu akan mempengaruhi orang-orang yang ada di lingkungannya.
"Itu adalah dalil empirik atau dalil aqli dan dalil naqli yang mengatakan bahwa, perbuatan baik itu akan berpengaruh terhadap sesuatu yang ada disekitarnya," katanya menjelaskan.
Lebih lanjut, Kiai Asal Malang ini menyampaikan bahwa, mendidik anak atau santri di pondok itu lebih mudah, daripada mendidik anak yang di sekolah umum. "Mendidik santri itu lebih mudah daripada mendidik anak yang sekolah di umum. Kenapa? Bacaan kalimat thoyyibah, ayat al Quran dan dzikir menjadikan udara yang ada di lingkungan pondok bisa menciptakan air positif. Air positif inilah yang menjadikan anak lebih mudah dididik," jelasnya.
"Dari sini saya ingin menjelaskan, meskipun dibuat mumet dulu bahwa, tahlil itu ada gunanya," katanya.
Hadir dalam acara Haul tersebut, di tengah-tengah seribuan undangan, antara lain KH Djamaludin Ahmad, KH Taufiqurrahman Muhid, KH. Salam Shohib, Wakil ketua PWNU, KH Salmanudin Yazid, Ketua PCNU Jombang.
Disamping Haul KH Abdul Fattah Hasyim, acara ini, juga dalam rangka Haul KH Bisri Syansuri ke 41, Nyai Hj Churriyah Fattah ke 20, Nyai Hj. Musyarofah Fattah ke 11, KH AM Sahal Mahfudz ke 5, KH Taufiqurrahman ke 11 dan lain-lain. (ma)