Pondok Pesantren Bahrul Ulum (Ribath Al-Muhajirin 1) –
Kamis (19/5), Keluarga besar Bani Sholeh Abdul Hamid telah menyelenggarakan Haul KH. Sholeh Abdul Hamid ke-16 dan Haul sang istri, Ibu Nyai Hj. Fatimah Ahmad ke-6 di Ribath Al-Muhajirin 1, Bahrul Ulum. Haul adalah pembacaan do'a untuk mengenang dan berbakti kepada orang tua yang telah meninggal.
Gerimis menambah suasana khusyuk dan tidak mengganggu kelancaran acara kali ini. Keluarga besar dan dewan guru madrasah dalam naungan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, serta masyarakat, Santri dan para Alumni tetap memenuhi acara Haul tersebut.
Acara dibuka dengan bacaan surah Al-Fatihah dan lantunan ayat-ayat suci Al-Quran. Kemudian Penutup dan do'a Khotmil Qur'an yang dimulai dari pagi, dipimpin oleh KH. Imron Rosyadi Malik dan pembacaan Tahlil oleh KH. Ali Marzuqi.
Rangkaian acara dilanjutkan sambutan Keluarga besar oleh KH. Afifuddin Sholeh dan sambutan oleh KH. M. Wafiyul Ahdi sebagai ketua YPPBU. Gus Wafi menyampaikan keteladanan Yai Sholeh, diantaranya istiqomah sholat berjamaah dan mewarisi keahlian siweran udan (mengalihkan hujan) Yai Hamid, abah Beliau. Yai Sholeh juga dikenal sosok yang giat dalam mendidik dan merawat para santri. "Seringkali Yai Sholeh itu guyon (bercanda) di sela-sela ngopeni (merawat) santri sebagai hiburan", ujar Gus wafi.
Drs. KH. Ach. Hasan, M.Pd.I., dalam Mauidzoh hasanah menegaskan Ke-Istiqomahan Yai Sholeh menjadi imam sholat di masjid sebagai penerus Yai Fattah. Beliau menerangkan keunggulan imam daripada muadzin dan makmum, meskipun ada pendapat lemah muadzin lebih utama dari pada imam. Beliau melanjutkan, " Mengajar ilmu itu luar biasa, menegakkan ilmu Allah. Pengasuh di Bahrul Ulum pasti semua mengajar di Madrasah, termasuk Yai Sholeh, makanya di tambakberas itu ada dawuh, " Alumni itu harus mengajar ".". " Yai Sholeh itu Sholeh, yakni orang yang memenuhi hak-hak kepada Allah dan kepada sesama. Barokahnya itu sampai anak turun beliau. Putra-putra beliau itu yang paling banyak bergelar Drs., daripada yang lain", tegas beliau. Beliau pun memimpin do'a sebagai ritual mengakhiri acara.