Keluarga Besar Almarhum Almaghfurlah KH Moch. Djamaluddin Ahmad menyelenggarakan Haul pertama Kiai Djamal dan pengajian Rojabiyah di halaman ribath Bumi Damai Al-Muhibbin, Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, pada Kamis (9/2). Rojabiyah merupakan pagelaran tahunan yang diselenggarakan dan selalu memiliki rangkaian acara khas, yaitu nikah masal, khitan masal, pagelaran ishari, ditutup dengan pengajian umum.
Diawali dengan lantunan sholawat oleh grup Al-Banjari Brawijoyo sebagai pembuka acara malam itu, selanjutnya pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran, tahlil dan do'a khotmil Qur'an.
KH. Moh. Idris Djamaluddin, selaku pihak keluarga menyampaikan dalam sambutannya, bahwa Kiai Djamal, sejak kecil memang sudah memimpikan untuk menimba ilmu di pondok pesantren Bahrul Ulum Tambakberas.
"Abah Djamal dulu ketika masih menempuh pendidikan di SR (Sekolah Rakyat) di Gondanglegi (Nganjuk), pernah menjodohkan seseorang dan berhasil. Saking senengnya orang itu, ia menawarkan pada abah untuk bersekolah yang diatasnya SR. Jenjang sekolah diatas SR pada jaman dahulu hanya bisa ditempuh oleh orang-orang kaya. Jika abah mau menerima tawarannya untuk meneruskan pendidikan formalnya, mungkin abah sudah jadi profesor. Namun, memang dari kecil, abah Djamal itu sudah mengidam-ngidamkan mondok di Bahrul Ulum " ujar Gus Idris.
Ketua Majelis Pengasuh, KH Moh Hasib Abdul Wahab menyampaikan, bahwa Kiai Djamal adalah sosok teladan yang patut diteruskan amaliyah dan istiqomahnya.
"Beliau ini tokoh pesantren Bahrul Ulum yang sudah masyhur keistiqomahannya, kita sangat layak meneruskan apa yang sudah beliau lakukan"
Sebagai penutup acara sekaligus isyhad wal mawaidz disampaikan oleh Habib Muhammad bin Husein bin Anis Al-Habsyi dari Solo, sementara KH. Ahmad Taufiqurrohman Muhith memimpin do'a penutup. [qoyim]